Senin 19/05/2025

DPRD-Pemkab Agam sahkan empat Perda pembentukan 13 nagari   Ustaz Abdul Somad, Inyiak Canduang, dan Gelar Pahlawan   Mengenal Orang Canduang   Darah Minang (DARAM) Vasco, Umaru Takaeda & Derry Sulaiman   7 Langik - Dayu Koto feat Vasco Rusemy   Wisata dan Kuliner Populer yang ada di Kota Bukittinggi   Masakan Kampung Dangau Pasawangan Candung Koto Laweh   10 Kuliner Paling Enak di Kota Bukittinggi   Tradisi Keluarga H.Abdul Azis di Hari Lebaran 2019   BUKA PUASA BERSAMA KELUARGA BESAR NENEK UMI   Saling Memaafkan di Hari Fitri 1 Syawal 1439 Hijriyah    Inmemorium Prof.Miriam Budiardjo   PUTRA MINANG YANG CIPTAKAN MOBIL LISTRIK TAPI DIABAIKAN DI INDONESIA. SEKARANG JADI ORANG PENTING DI JEPANG...   Mari Berkunjung ke Masjid Bingkudu Ampek Angkek Canduang, Mesjid Tua Bisa Membuat Hati Tenang   Mengenal Syekh Ahmad Khatib Al-Minangkabawi   Generasi ke 3 dan 4 berhari Lebaran 2017 di Bekasi   Kumpul Keluarga Besar H. Abdul Azis Husin   Syekh Sulaiman Ar-Rasuli, Ulama Karismatik dari Canduang   Inyiak Canduang, Tokoh Pembaharuan Pendidikan Islam Kultural   Muhammadiyah Dukung Irman Nyapres  
Senin, 11 Februari 2013, Senin, Februari 11, 2013 WIB
Last Updated 2022-05-11T04:08:14Z
NewsWisata Budaya

Songket Canduang Tersimpan Di Museum California

Advertisement
Kain tenun tradisional Songket Canduang, Kabupaten Agam, Sumatera Barat (Sumbar), disebut sebagai salah satu tenun terbaik di dunia, namun sudah sangat langka dan ada tersimpang di Museum Tekstil di California, Amerika Serikat, Belanda dan para kolektor. Pernyataan itu, disampaikan peneliti sekaligus kolektor kain tenun tradisional dunia asal Swiss Ben Hard, kata Direktur Biro Perjalanan Wisata "Sumatera and Beyond", Ridwan Tulus kepada ANTARA di Padang, Minggu. Hal itu disampaikannya, saat mendampingi 15 wisatawan juga kolektor kain tenun tradisional dunia dari Amerika Serikat (AS) ke Canduang, Agam, untuk mengunjungi daerah asal songket Canduang. Ke-15 kolektor AS itu datang ke Sumbar untuk mengunjungi lokasi pembuatan tenun tradisional Minangkabau dalam paket wisata "10 days from west to north textile tour Sumatra" digelar "Sumatra and Beyond", 27 Agustus hingga 5 September 2008 di Sumatera Barat dan Sumatera Utara. Ia mengatakan, informasi dari salah seorang kolektor AS itu, yakni Mary Conners asal California menyebutkan di museum tekstil dunia di California tersimpan songket Canduang, sehingga dirinya dan 14 kolektor lainnya tertarik mengunjungi Canduang. Menurut para kolektor itu, tambahnya, songket Canduang sudah sangat langka dan termasuk yang terbaik di dunia, karena memeliki motif bercerita dan sangat sulit dalam pembuatannya. Atas informasi ini, kata Ridwan, Sumatra and Beyond optimis paket wisata "10 days from west to north textile tour Sumatra" akan sangat menarik bagi kolektor dunia untuk mengunjungi Sumbar. "Ini potensi wisata luar biasa yang selama ini belum tergarap dan calon wisatawannya cukup banyak, terutama dari AS dan Eropa berupa para kolektor yang merupakan kalangan ekonomi papan atas," tambahnya.(*)

sumber : AntaraNews.com (31 Agustus 2008)