Kamis, 07 Agustus 2014, Kamis, Agustus 07, 2014 WIB
Last Updated 2022-05-11T03:59:49Z
NewsTokoh Minang

Inyiak Canduang, Tokoh Pembaharuan Pendidikan Islam Kultural

Advertisement
HUSINONLINE - Syekh Sulaiman al-Rasuli adalah tokoh pendidikan Islam yang patut dikenal oleh masyarakat luas. Disertasi Muhammad Kosim saat menyelesaikan program doktor di IAIN Imam Bonjol Padang Desember 2013 lalu, dengan judul: “Gagasan Syekh Sulaiman al-Rasuli tentang Pendidikan Islam dan Penerapannya pada Madrasah Tarbiyah Islamiyah di Sumatera Barat” mengungkap ketokohan tersebut.

Peraan Syekh Sulaiman al-Rasuli di bidang pendidikan dapat dilihat dari tiga hal, yaitu sebagai praktisi, pembaharu dan pemikir pendidikan Islam.

Sebagai praktisi pendidikan. Syekh Sulaiman ar-Rasuli (1871-1970 M), tak diragukan lagi ketokohannya sebagai praktisi pendidikan Islam. Ia aktif sebagai pendidik dan pengajar mulai dari perannya sebagai guru tuo di surau Syekh Abdullah di Halaban sejak tahun 1890 M, memimpin dan mendidik murid-muridnya di “Surau Baru” sebagai cikal bakal MTI Canduang sejak tahun 1908 hingga akhirnya surau tersebut berubah menjadi MTI Canduang sejak tahun 1926 lalu diresmikan dan diikuti oleh surau lain menjadi MTI di tahun 1928. Beliau sendiri sebagai pemimpin, pengasuh dan pendidik aktif hingga di usia senjanya sekitar tahun 1960-an di MTI Candung tersebut.

Sebagai pembaharu. Perannya sebagai pembaharu pendidikan sempat dipertanyakan, karena Inyiak Canduang adalah kaum tua di Minangkabau yang cenderung mempertahankan tradisi lama, berpaham tradisional.

Namun sikap yang mempertahankan paham di atas bukan membuatnya alergi terhadap perubahan. Justru dalam hal-hal tertentu yang terkait dengan kemajuan dan kemaslahatan umat, ia bersikap akomodatif terhadap perubahan, termasuk di bidang pendidikan.

sumber : ranahberita.com